DARAH DAN FUNGSINYA
OLEH MICIKO UMEDA, S.Kp, M.BIOMED
Darah
• 8 % berat tubuh total, 5 liter wanita, 5,5 liter pria
• Setiap individu tidak sama jumlahnya tergantung pada
– Umur
– Pekerjaan
– Keadaan jantung
– Pembuluh darah
• Kekentalan/viskositas darah à lebih kental dari air yaitu :
– Bj à 1,041 – 1.067
– Temperatur à 38oC
– pH à 7,37 – 7,45
Fungsi Darah
- Sebagai alat pengangkut
- Mengambil O2 dari paru2 u/ diedarkan ke seluruh tubuh
- Mengangkut CO2 dari jaringan u/ di keluarkan melalui paru2
- Mengambil zat-zat makanan dari usus halus u/ diedarkan ke seluruh jaringan tubuh
- Mengangkut/mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh u/ dikeluarkan melalui kulit dan ginjal.
- Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan mikroorganisme dan racun yang dapat membinasakan tubuh dengan perantaraan Leukosit, antibodi/zat anti racun
- Menyebarkan panas ke seluruh tubuh
Unsur yang terdapat dalam Darah
- Air : 91%
- Protein : 3% ( albumin, globulin, protombin dan Fibrinogen)
3. Mineral : 0,9% ( Natrium clorida, Natrium bikarbonat, fosfat, magnesium, kalsium dan zat besi)
4. Bahan Organik : 0,1% ( glukosa, lemak, asat urat, kreatinin, kolesterol dan asam amino)
Bagian-Bagian Darah
- Sel Darah
a. Eritrosit ( sel darah merah)
b. Leukosit ( sel darah putih)
c. Trombosit ( sel pembekuan darah)
2. Plasma Darah
Darah
• 3 jenis sel darah :
* Eritrosit â 99%, HT/PCV, 5000.00 sel/ml
* Lekosit â N. 500000 mm3, 1% Vol drh total
* Trombosit â 1 % Vol darah total
DARAH
• Pada Janin
Eritrosit di buat di hati, limpa, kantong kunir (yolk sack)
DARAH
• Dewasa
* Sumsum Tulang 2-3 juta/ detik
* Pe Ü O2 ginjal rangsang eritropoesis Ú eritropoetin.
* Stop eritropoetin Ú jika cukup
* Darah release retikulosit (ribosom & organel terlihat)
Darah
Plasma
* Protein plasma : 6-8 % berat total plasma
* Elektrolit : Nacl >>, Hco3, K+, Ca 2+
* Nutrien : glukosa, as. amino
Haemoglobin
• O2 < larut dalam plasma harus diangkut melalui HB 98,5 %
• Suatu pigmen, warna merah (ikatan dg O2 ) dan warna biru (karena CO2)
Haemoglobin
• Mengandung :
* Globin (4 rantai polypeptida )
* Gugus nitrogenosa non protein âbesi (heme) setiap heme terikat dalam 1 polypeptida
Vitamin-Vitamin yang diperlukan U/ Pembentukan Eritrosit
- Vitamin B.12
• Untuk sintesis DNA
• Bila kurang akan menyebabkan kegagalan pematangan inti dan pembelahan sel
- Asam Folat
• Sintesis RNA
Destruksi Eritrosit
• Dalam keadaan normal rata-rata usia eritrosit 120 hari
• Destruksi Eritrosit terjadi à Anemia
– Perdarahan
– Aplasia sumsum tulang
– Kegagalan pematangan
– Hemolisis à karena à keracunan, penyakit herediter( Thalasemia) dan Eritroblastosis fetal.
Sel darah putih (Lekosit)
• Mobile
• Fagosit : bakteri, virus,debris, sel mati, cedar
• Identifikasi & destruksi sel kanker
• Bervariasi struktur, fungsi & jumlah
• 500.000 / mm3 (N: 7000 / mm3
LEKOSIT
Fungsi Lekosit
- Sebagai sistem pertahanan tubuh dengan jalan :
- Menelan dan mencerna benda asing melalui fagositosis
- Melalui respon imun à dengan membuat antibodi
2. Sebagai pengangkut/ membawa lemak dari dinding usus melalui limfe ke pembuluh darah
Macam-macam Sel darah putih (Lekosit)
- Agranulosit
- Limfosit : PMN
- Monosit : PMN
2. Granulosit
a. Neotrofil : granulosit
b. Eosinofil : granulosit
c. Basofil : granulosit
Limfosit
• Pertahanan imun terprogram
• Dua jenis : limfosit B & T
• Beredar di jaringan limfoid & darah
• Usia 100-300 hari
Limfosit B
- Menghasilkan antibody
- Beredar dalam darah
- Antibody berikatan dg memberi tanda untuk destruksi melalui : fagosit Bacteri induksi antibody
Limosit T:
• Tidak menghasilkan antibody
• Destruksi sel sasaran spesifik
• Respon imun di perantarai sel sasaran
. Sel yang telah di invasi virus & kanke
LISOSOM PHAGOSIT( gbrddibawah)
• Limfosit .T
Limfosit :
- Me ã infeksi kronik.
Jaringan limfosit :
- Kel. Limfe, limpa, timus, adenoid, apendik, sel cerna GALT.
3 Jenis Granulosit berdasarkan zat warna
• Eosionofil zat warna merah eosin
• Basofil zat warna biru basa
• Neutrofil --- netral
• Monosit & limfosit (agranulosit)
• Nukleus Satu
• Monosit > limfosit
Basofil
• Paling < jumlahnya
• Struktur mirip sel mast, berada di jaringan ikat
• Sekresi heparin & histamin
• Histamin â anti alergi
• Heparin â cleaner partikel lemak after meal lemak mencegah koagulasi
Neutrofil
Spesialis fagosit (mobile)
• Pertahanan pertama infeksi bacteri
• Me ã infeksi bacteri acut
Eosinofil
- Me ã pada alergi : asma
- Destruksi parasit internal : cacing internal
Monosit (agranulosit)
• Fagosit
• Usia 1-2 hari
• Menetap di jaringan tubuh berkembang membesar â macrophage (3 bulan- beberapa tahun)
Trombosit
• Benda kecil mati, bentuk dan ukurannya berbeda-beda
• N : 200.000-300.000 / mm3
– Nilai trombosit > dari N à Trombositosis
– Nilai trombosit < N à Trombositopenia
• Fungsinya à pembekuan darah
- Trombosit
• Usia 7- 10 hari â di machrofage di limpa & hati
• Produksinya diatur trombopoitin
• Trombopoitin dibuat hati dan ginjal
• Mengandung aktin & myosin ã ã
• Tidak ada nucleus, memiliki granula sekretori
TROMBOSIT
• TROMBOSIT
• Bila endotel rusak endotelin akan menarik trombosit untuk adesi pada kolagen pembuluh darah
• Trombosit diaktifkan akan membentuk pseudopodia sehingga :
- Melepas substasi ADP, serotonin, dll
- Mudah melekat ke kolagen endotel
- Mudah melekat ke trombosit lain(agregasi trombosit)
Trombin menghambat sintesaAMP siklik -> peningkatan ion kalsium-> hiperagregasi
trombosit
Pada sikresi ADP yang berlebih akan mengaktifkan membran fosfolipid (faktor trombosit 3) sehingga terjadi aktifasi sistim koagulasi
TES IMUNOLOGI PADA PENYAKIT INFEKSI
• Prodiagnosis : banyak tes perlu dilakukan
• Tes imunologi:
– Membantu diagnosis
– Menentukan diagnosis: atb spesifik
– Sediaan: bentuk kit
–
TES IMUNOLOGI PADA HIPERSENSITIVITAS/ Alergi
Uji Kulit:
• Prinsip
• Antigen vs Antibodi®reaksi kulit positif
• IgE permukaan basofil/mastosit vs allergen®lepas histamin, lekotrin & mediators ®hasil positif
• Antigen : alergen, macam-macam
• Antibodi: IgE
TES IMUNOLOGI PADA HIPERSENSITIVITAS/ Alergi
• Ukur kadar IgE
TES IMUNOLOGI PADA INFEKSI PARASIT
• Idem ditto penyakit infeksi
Plasma Darah
• Warna bening kekuningan
• 90% dari plasma darah terdapat zat-zat :
– Fibrinogen à u/ pembekuan darah
– Garam2 mineral ( Ca2+, K+, Na2+, dll )
– Protein Darah ( Albumin, Globulin )à meningkatkan viskositas darah dan meningkatkan tekanan osmotik
– Zat makanan ( asam amino, glukosa, lemak, mineral dan vitamin)
– Hormon à zat yang dihasilkan oleh kelenjar rubuh
– Antibodi/antitoksin
PROTEIN KOAGULASI
PEBENTUKAN FIBRIN
• Pembentukan faktor IX a (sistim kontak)
• Pembentukan faktor Xa
• Pentukan trombin (faktor IIa)
• Pembentukan fibrin
PEMBENTUKAN F IXa
• Aktifasi F XII jadi XIIa oleh :fosfolipid, kolagen subendotel,
• F XIIa (protein serin) mengaktifkan F XI->F XIa.
• F XIa bersama Ion Ca mengubah F IX-> F IXa
• F IXa Mengubah F X -> F Xa
• PEMBENTUKAN F Xa
PENGAKTIFAN F Xa MELALUI :
- Jalur intrinsik
- Jalur ekstrinsik
JALUR INTRINSIK
- Tissue faktor, F VII, ion Ca -> komplek TF/f VIIa
- TF/F VIIa mengaktifkan F IX -> F IXa selanjutnya TF/F VIIa dan IXa mengatifkan F X -> F Xa
JALUR EKSTRINSIK
- Faktor jaringan (TF), F VII, Ion Ca, TFPI
- Sitokin (IL-1, TNFa), komplemen,
komplek imun -> merangsang endotel,
makrofag, sel tumor mengeluarkan TF
- TF -> TF/VIIa -> aktifan F X-> F Xa
PEMBENTUKAN TROMBIN
• F II (protrombin), F Xa, F v, faktor trombosit 3, Ca membentuk komplek menjadi Trombin
• Catatan : F II, VII, IX, X dibuat di hepar tergantung Vit K
PEMBENTUKAN FIBRIN
TROMBIN MENGUBAH
• F XIII -> F XIIIa
• F I (fibrinogen) menjadi Fibrin monomer
• Fibrin monomer diubah menjadi fibrin stabil oleh F XIIIa
KELAINAN PERDARAHAN
• Kelainan pembuluh darah
• Gangguan trombosit
- Trombositopeni
- Trombositopati
• Kelainan koagulasi
PEMERIKSAAN PENYARING
• Darah lengkap
• Apusan darah tepi
• Bleeding time dan Clotting time
• Penyaring sistim koagulasi
- PT : mengukur VII, X, V, protrombin dan fibrinogen (INR)
- aPTT : VII, IX, XI, XII dan unsur PT
- TT : defisiensi fibrinogen dan hambatan trombin
PEMERIKSAAN PENYARING
• Tes agregasi trombosit
• Euglobulin clot lysis time : memendek bila terjadi peningkatan aktivastor plasminogen
Trombositopeni
• Produksi yg terganggu
Aplasia, infiltrasi sel yg slsmi keganasan, fibrosis
• Squestrasi trombosit oleh lien yang membesar.
Hipertensi portal, infiltrasi lien oleh sel lekemia,limfoma dan penyakit limfoproliferasi
• Perusakan diluar lien yang meningkat
Imunologi : infeksi bakteri dan virus, obat, ITP
Penyakit dg trombositopeni
• Drug induced thrombocytopenia
- Obat kemoterapi
- Antibiotik : Sufonamis, penisilin, cephalosporin
- Heparin
- Tiazid, ACE-I
• ITP
- karena antibodi terhadap trombosit
• Gangguan trombosit fungsional
- Von willebrand disease
Penyakit dg trombositopeni
• Defek membran trombosit :
• Defek release trombosit
Pemakaian Aspilet dan NSAID
• Defek pada penyimpanan granula
Lekemia, SLE, penyakit hati kronis
Gangguan pembuluh darah
• Trombotic Thrombocytopenic Purpura
Dimulai kerusakan jaringan dan pelepasan vWF dari endotel
sering pada, Kehamilan, ca metastase, HIV, ticlopidin, kemoterapi
Anemia, Hemolitik, trombositopeni, renal failur, demam, gangguan neuro
Prothrombin time, partial thromboplastin time, fibrinogen hampir normal
Sebab : def aktifitas ADAMTS 13 (enzim pemecah vWF) -> agregasi
trombosit
Terapi : plasmaparesis dan tranfusi plasma
• Hemolitik Uremic Syndrome
PENYAKIT KOAGULASI
• Hemofili A
• Hemofili B
• Kekurangan vit K (II,VII, IX, XI)
Ganggan fungsi hati
• DIC
Adanya tissue factor (endotoxin, kerusakan jaringan dll)
TF aktivasi koagulasi diikuti aktifasi fibrinolitik bergantian.
Trombositopeni, APTT, PPT, TT memanjang, fibrinogen turun, FDP <
• Anti koagulan sirkulasi (IgG)
AIDS, SLE,
• Penyakit Hati
Sintesis fibrinogen, protrombin, V, VII, IX, X, XI
Gangguan absorbsi dan metabolisme vit K, Splenomegali -> squestrasi
Golongan Darah
• Membran sel darah manusia mengandung bermacam-macam antigen golongan darah à Aglutinogen
• Ada 4 golongan darah :
1. Gol. A à Antigen A
2. Gol. B à Anatigen B
3. Gol.AB à memiliki keduanya
4. Gol.O à tidak memiliki keduanya
• Golongan darah ini selain di darah juga terdapat pada :
1. Kel. Ludah, saliva, pankreas, ginjal, hati, paru-paru, testis, semen dan cairan amnion.
LISOSOM PHAGOSIT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar