Rabu, 26 Oktober 2011

tugas konsep dasar komunikasi kelompok 1 IKD4



KONSEP KOMUNIKASI


Disusun Oleh :
Kelompok 1
Endah Sulistiyowati
Hamyani
Nuraini
Rina Widya
Selly selviati
Surtini
Tandang Susanto
Tarsini
Yuyun Yuniaty

Universitas Muhammadiyah Jakarta
Program Transfer RS Jantung Harapan Kita 2011
KONSEP  KOMUNIKASI
       I.       PENDAHULUAN
          Komunikasi merupakan komponen penting dalam praktik keperawatan. Dan komunikasi yang efektif dapat membantu mengatasi masalah klien.
          Komunikasi membutuhkan suatu keahlian, dan tujuan umum dalam komunikasi adalah pesan yang tersampaikan dapat dimengerti baik oleh penerima pesan.
          Seorang perawat yang memiliki keahlian berkomunikasi akan memiliki kriteria sebagai berikut :
1.       Sensitif terhadap dirinya dan orang lain
2.       Membina hubungan saling percaya
3.       Mendukung dan menerima ekspresi dari perasaan yang positif maupun yang negatif
4.       Menanamkan rasa keyakinan dan harapan
5.       Mendorong pengajaran dan pembelajaran interpersonal
6.       Menyediakan lingkungan yang sportif/kondusif
7.       Membantu memenuhi kebutuhan manusia
8.       Mengizinkan ekspresi spiritual.
          Komunikasi yang terapeutik terjadi dalam hubungan antara perawat dan klien, sebagai agen terapeutik dapat saja menghasilkan sesuatu kebaikan ataupun keburukan, hal tersebut dipengaruhi oleh :
1.       Bagaimana komunikasi verbalnya.
2.       Bagaimana komunikasi nonverbalnya
3.       Bagaimana pesepsinya
Karenanya untuk menjadi perawat yang ahli dalam berkomunikasi perlu pengetahuan tentang proses komunikasi dan introspeksi, seperti :
1.       Berpikir kritis
2.       Pendekatan terhadap masalah
3.       Inovative
4.       Independen

    II.       DEFINISI / PENGERTIAN KOMUNIKASI
                   Ada bermacam definisi dan pengertian tentang komunikasi, namun intinya adalah bagaimana proses terebut berlangsung dengan baik dan menghasilkan kesepakatan sesuai dengan yang diinginkan
Menurut Hovlan,Janis,Kelley “ Communication is the process by which an individual tansmitts stimuly ( usually verbal ) to modify the behavior of other individuals “(Komunikasi adalah proses memberikan stimulus pada orang lain untuk merubah tingkah laku atau pola pikir. Contoh pendidikan kesehatan tentang diet atau bahaya merokok). Contoh pendidikan kesehatan tentang diet atau bahaya merokok.
Sedangkan menurut Louis Forsdale(1981) “ Communication is the process by which a system is established,maintained and altered by means of shared signals that operate according to rule.” (Komunikasi adalah proses pembuatan system yang mengatur pelaksanaan pelayanan dengan bentuk keseragaman yang diatur dengan kebijakan tertulis). Contoh adalah standar pelayanan operasional, kebijakan institusi dll.
Pengertian / definisi diatas kami ambil karena sangat relevan dengan pelayanan atau asuhan keperawatan yang dilakukan.

 III.       TUJUAN KOMUNIKASI
                   Tujuan komunikasi adalah mencapai kesepakatan melalui proses komunikasi yang efektif. Secara umum tujuannya adalah sebagai berikut :
          1.       Supaya pesan yang disampaikan dimengeti oleh orang lain.
          2.       Memahami orang lain ( kondisi / tentang apa yang diinginkan )
          3.       Supaya gagasan dapat diterima orang lain ( pesan edukatif akan efektif jika pesan dapat dimengeti dan diterima oleh klien )
          4.       Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai dengan yang diinginkan ( perlu dilakukan pendekatan,bina kepercayaan dan pendekatan yang persuasif dan demonstratif ).

 IV.       FUNGSI KOMUNIKASI
          1.       Sosialisasi
                   Pesan / gagasan dapat disebar luaskan ke masyarakat. Hal ini dapat efektif dengan pendekatan yang tepat
          2.       Motivasi
          Persuasif dan argumentatif dapat digunakan sebagai penggerak semangat
3.       Perdebatan dan diskusi
          Permasalahan yang masih kontroversial atau polemik dapat dibahas dan diselesaikan menggunakan komunikasi yang intens melalui debat/diskusi
4.       Pendidikan
          Transformasi atau proses pengalihan ilmu pengetahuan dan teknologi akan mendorong perkembangan intelektual,watak dan ketampilan.
5.       Memajukan kehidupan
          Penyebaran info budaya, seni, leaflet dan sebagainya yang berhubungan dengan kesehatan dapat digunakan untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.
6.       Hiburan
          Fungsi komunikasi hiburan mungkin banyak digunakan untuk menyampaikan misi pesan yang terkandung didalamnya, seperti musik yang mengajak pada pemeliharaan lingkungan, seni tari yang mengajak pada pemelihara kebudayaan dll.
7.       Integrasi
          Komunikasi difungsikan sebagai sarana untuk menghargai dan memahami pandangan orang lain.
    V.       FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI
Komunikasi sering mengalami gangguan sehingga proses komunikasi tidak seperti yang diharapkan. Banyak hal yang dapat mempengaruhi komunikasi diantaranya :
Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang melalui kebiasaannya, sehingga semakin sama latar belakang budaya antara komunikator dengan komunikan maka komunikasi semakin efektif.
2.      Ikatan Kelompok atau Group
Nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok sangat mempengaruhi cara mengamati pesan.
3.      Harapan
Harapan mempengaruhi penerimaan pesan sehingga dapat menerima pesan sesuai dengan yang diharapkan.
4.      Pendidikan
Semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut pandang dalam menyikapi isi pesan yang disampaikan.
5.      Situasi
Perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan/situasi. Faktor situasi ini adalah:
§  Faktor ekologis (iklim atau kondisi alam).
§  Faktor rancangan dan arsitektural (penaataan ruang).
§  Faktor temporal, misal keadaan emosi.
§  Suasana perilaku, misal cara berpakaian dan cara berbicara.
§  Teknologi.
§  Faktor sosial, mencakup sistem peran, struktur sosial dan karakteristik sosial individu.
§  Lingkungan psikososial yaitu persepsi seseorang terhadap lingkungannya.
§  Stimuli yang mendorong dan memperteguh perilaku.
 VI.       UNSUR/ELEMEN DALAM PROSES KOMUNIKASI
          1.       Referen / Referent / Sumber
Sesuatu yang memotivasi seseorang untuk berkomunikasi dengan pihak lain, sifatnya pasif, dapat berupa buku, judul, orang dll
2.       Pengirim / Sender / Komunikator
          Pihak yang mengirim pesan. Kriteria sender yang baik adalah :
          a.       Penampilan baik , sopan, dan menarik.
          b.      Penguasaan masalah
          c.       Penguasaan bahasa
3.       Pesan / Massage
          Isi komunikasi yang mengandung bahasa verbal,nonverbal,simbolik. Isi pesan dapat bersifat :
          a.       Informatif
          b.      Persuasif
          c.       Instruktif / koersif
4.       Media / Channel
          Alat penyampaian dan penerima pesan melalui penglihatan,pendengaran dan taktil. Dikategorikan tiga bagian :
          a.       Media Umum, media yang digunakan oleh umum, seperti handphone, dan dalam bentuk elektronik maupun bukan
          b.      Media Massa, seperti pers, radio, film, TV dll
          c.       Media Khusus, Kode / simbol yang digunakan dalam kalangan tertentu
5.       Penerima / Recivier / Komunikan
          Penerima dapat digolongkan dalam tiga jenis, yaitu personal,kelompok dan massa.
6.       Umpan Balik / Feed Back
          Respon yang dikembalikan dalam bentuk verbal,nonverbal. Bentuk-bentuk umpan balik adalah sebagai berikut :
          a.      Eksternal
         Umpan balik yang diterima langsung oleh pengirim pesan dari penerima, contoh konsultasi kesehatan, anamnesa, dll
b.      Internal
         Umpan balik diterima oleh pengirim tapi bukan dari penerima pesan. atau berdasarkan persepsi pengirim, contoh komunikasi satu arah.
c.       Direct / immediate
         umpan balik yang langsung diberikan dari penerima dengan cara menggerakkan salah satu anggota tubuh, seperti menggelengkan kepala, dll
d.      Indirect
         Umpan balik tak langsung, tetapi membutuhkan waktu, contoh surat konsul, pemeriksaan laboratorium dll
e.       Inferential
         Umpan balik yang diterima dalam komunikasi massa, bentuk umpan baliknya dipersepsikan oleh pengirim pesan.
f.       Zero
         Umpan balik yang diberikan penerima pesan tidak dapat diartikan oleh pengirim pesan. Hal ini dapat terjadi karena perbedaan nilai,persepsi dan pengetahuan

g.      Neutral
         Umpan balik yang diterima pengirim tidak sesuai dengan pesan awal.
h.      Positive
         Dapat diartikan sebagai persetujuan
           i.      Negative
                   Dapat diartikan senagai kontra reaksi / tidak setuju.
7.       Variabel Interpersonal
          Persepsi adalah faktor yang mempengaruhi komunikasi, karena pesan diinterpretasikan berbeda.
8.       Lingkungan / Environment
          Lingkungan menjadi faktor penting dalam proses komunikasi, karena lingkungan yang kondusif / sportif membuat interaksi berjalan dengan baik.
VII.       PROSES KOMUNIKASI
LINGKUNGAN
VARIABEL INTERPERSONAL


INTERPERSONAL
PENGIRIM
PENERIMA
MEDIA
PESAN
UMPAN BALIK
REFEREN
REFEREN
E
F
E
K
 














VIII.       EFFEK
          Efek adalah hasil akhir dari proses komunikasi yang dapat dilihat dari perubahan sikap dan tingkah laku
          Wilbur Schraam mengemukakan suatu prosedur yang disebut dengan A to A procedure, maksudnya adalah  :
          Attention    :    Perhatian. Kepandaian seseorang menemukan suatu sumber pesan yang akan dikomunikasikan
          Interest       :    Kepentingan / ketertarikan  untuk melakukan komunikasi
          Desire        :    Keinginan dalam melakukan komunikasi yang efektif
          Decision     :    Membuat suatu keputusan berdasarkan kesepakatan bersama
          Action        :    Hal yang telah disepakati dapat dilaksanakan demi keuntungan bersama

 IX.       PRINSIP KOMUNIKASI

          1.       Komunikasi adalah suatu proses
                   Kegiatan yang terus menerus, tidak memiliki permulaan dan akhir, selalu berubah dan berdampak pada suatu perubahan.
2.       Komunikasi adalah suatu sistem
          Semua unsur / elemen dalam proses komunikasi saling terkait dan mempengaruhi untuk menhasilkan komunikasi yang efektif
3.       Komunikasi adalah suatu interaksi dan transaksi
          Interaksi adalah terjadinya pertukaran ide / gagasan / pesan dan transaksi adalah keuntungan atau harapan yang dapat dinikmati dari hasil proses komunikasi.
4.       Komunikasi yang disengaja dan yang tidak disengaja.
          Disengaja adalah dimana pesan yang akan disampaikan telah dipesiapkan terlebih dahulu, seperti penyuluhan kesehatan, dan yang tidak disengaja adalah adanya orang lain yang bukan sebagai target sasaran penerima pesan mendengarkan dan menyampaikan pesan pada orang lain.
    X.       BENTUK /  JENIS KOMUNIKASI
         
          1.       Komunikasi Verbal
                   Bentuk komunikasi yang diucapkan. Aspek penting dalam komunikasi verbal adalah  :
                   a.      Perbendaharaan kata / vocabulary
                            Penguasaah bahasa / kata yang harus dimengerti oleh penerima pesan
                   b.      Makna denotatif dan konotatif
                            Makna denotatif adalah makna yang bersifat umum, disebut juga makna kamus, sedangkan konotatif adalah makna khusus.
                   c.       Kecepatan / Pacing
                            Kecepatan yang akan disampaikan harus disesuaikan dengan isi pesan.
                   d.      Intonasi
                            Intonasi sangat bepengaruh, karena dapat bermakna / mengekspresikan antusiaisme, kemarahan,kekhawatiran dll.
                   e.       kejelasan  dan ringkasan / clarity dan brevity
                            Komunikasi dapat dikatakan efektif jika diungkapkan dengan sederhana, ringkas dan langsung serta dengan artikulasi yang baik
                   f.       Waktu dan kesesuaian / Timing dan Relevance
                            Penyampaian pesan yang penting, dengan cara yang baik dan emosi yang terkendali tetapi tidak pada waktu yang tepat akan sulit untuk diterima, terlebih tidak ada kesesuainya isi pesan.
         
          2.       Komunikasi nonverbal
                   Mencakup seluruh indra, seorang ahli komunikasi mengatakan bahwa 7% makna disampaikan melalui kata,38% melalui vokal da 55% melalui nonverbal yaitu bahasa tubuh. (Stuart dan Laraia,2005 )
                   Komunikasi non verbal meliputi  :
                   a.      Penampilan pribadi
                            Mencakup karakteristik fisik, ekspresi wajah, cara berpakaian/dandan, hal-hal seperti itu mengkomunikasikan kesejahteraan, kepribadian dan status sosial pengirim pesan, karena kesan pertama adalah penting.
                   b.      Postur dan gaya berjalan
                            Postur tubuh yang tegap, berjalan yang cepat meisyaratkan kepercayaan diri. Memiringkan tubuh kedepan mengisyaratkan perhatian dan postur tubuh yang membungkuk dasn berjalan lambat mengisyaratkan depresi, atau menahan sakit.
                   c.       Ekspresi wajah
                            Wajah adalah bagian tubuh yang paling ekspresif yang dapat menyampaikan emosi, seperti terkejut,marah,bahagis,sedih. Kadang ekspresi wajah tidak sesuai dengan pesan verbal, itu disebut afek datar / inappropriate
                   d.      Kontak mata
                            Mata memberikan isyarat untuk siap bekomunikasi. Kontak mata juga dapat mengisyaratkan penghargaan, perhatian dalam proses komunikasi dan melalui kontak mata individu juga saling mengamati.
                   e.       Gerakan tubuh
                            Gerakan tubuh akan menekankan dan memperjelas kata yang diucapkan,seperti menunjuk dengan suara keras bermakna suatu perintah yang harus segera dikerjakan.         
                   f.       Suara
                            Suara seperti desahan, erangan dan isakan juga mengkomunikasikan perasaan dan pikiran.
                   g.      Teritorialitas dan ruang pribadi
                            Area teritorialmerupakan hal penting, karena memberikan identitas,keamanan dan kendali bagi seseorang. Sedangkan ruang pribadi sifatnya tidak kasat mata, individual dan dapat berpindah mengikuti individunya.
                  
                   Hubungan komunikasi verbal dan nonverbal :
                   1.      Repeating
                            Mengulang ide/gagasan yang telah disampaikan secara verbal
                   2.      Contradicting
                            Komunikasi onverbal yang menolak fungsi verbal, seperti mengelengkan kepala.
                   3.      Complementing
                            Komunikasi nonverbal yang melengkapi makna verbal
                   4.      Accenting
                            Fungsi menegaskan pesan verbal atau menggaris bawahi
                   5.      Relating dan Regulating
                            Isyarat nonverbal menghubungkan dan mengatur makna verbal, seperti akan membuka mulut ketika berbicara dan sebaliknya menutup mulut untuk diam.
                   6.      Subtitusi
                            Komunikasi nonverbal menggantikan lambang-lambang verbal

          3.       Komunikasi simbolik
                   Simbol lisan/verbal dan nonverbal yang digunakan pihak lain untuk menyampaikan arti. Contoh musik dan seni lukis dll
 XI.       TINGKAT KOMUNIKASI
          1.       Komunikasi Intrapersonal
                   a.       Mempengaruhi persepsi,perasaan,prilaku dan konsep diri
                   b.      Komunikasiini digunakan untuk membangun kesadaran diri dan konsep diri yang positif

          2.       Komunikasi Interpersonal
                   Menghasilkan pertukaran ide,pemecahan masalah, ekspresi perasaan, pengambilan keputusan, pencapaian tujuan, pembentukan tim dan pengembangan pribadi
          3.       Komunikasi Transpersonal
                   Komunikasi yang terjadi diwilayah spiritual seseorang, media yang digunakan seperti do’a, meditasi,ritual keagamaan dan refleksi diri.
          4.       Komunikasi kelompok kecil
                   Komunikasi yang dibentuk sebagai dinamika kelompok, atau sebagai kelompok peneliliti, dll
          5.       Komunikasi publik
                   Komunikasi interaktif dengan pendengar dalam menyampaikan ilmu pengetahuan,  seperti seminar, penyajian hasil penelitian dll.

XII.       METODE KOMUNIKASI
          1.       Komunikasi informatif
                   Metode komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi secara umum dan sifatnya informatif,edukatif dan stimulatif
          2.       Komunikasi persuasif
                   Metode komunikasi yang bersifat membujuk secara halus agar penerima pesan mengikuti yang diinginkan pengirim pesan.
          3.       Komunikasi instruktif / koersif
                   Metode komunikasi berupa perintah untuk melakukan tugas yang diberikan







DAFTAR PUSTAKA
Arwani (2003), Komunikasi Dalam Keperawatan cetakan 1, Jakarta, Buku
            Kedokteran EGC.
Mundakir (2006), Komunikasi keperawatan aplikasi dalam pelayanan edisi pertama,
             Jogjakarta, Graha Ilmu.
Potter,P.A, Perry,A.C (2009), Fundamental keperawatan edisi ke7, Jakarta, Salemba
              Medika.
Robbins Stephen P (1998), Perilaku Organisasi Konsep Kontroversi Aplikasi Versi
             Bahasa Indonesia Edisi Kedelapan, Jakarta, PT Prehallindo.
Sr. Maria Assumpta Rumanti OSF (2005), Dasar-Dasar Public Relations Teori Dan
             Praktik Cetakan 3, Jakarta, Grasindo.
Suprapto Tommy Drs, M.S (2009), Pengantar Teori Dan Manajemen Komunikasi
             Cetakan 1, Yogyakarta, MedPress (anggota IKAPI).
Wiryanto (2004), Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta, Grasindo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar