KONSEP KOMUNIKASI
Disusun Oleh :
Kelompok 1
Endah Sulistiyowati
Hamyani
Nuraini
Rina Widya
Selly selviati
Surtini
Tandang Susanto
Tarsini
Yuyun Yuniaty
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Program Transfer RS Jantung Harapan Kita 2011
KONSEP KOMUNIKASI
I. PENDAHULUAN
Komunikasi merupakan komponen penting dalam praktik keperawatan. Dan komunikasi yang efektif dapat membantu mengatasi masalah klien.
Komunikasi membutuhkan suatu keahlian, dan tujuan umum dalam komunikasi adalah pesan yang tersampaikan dapat dimengerti baik oleh penerima pesan.
Seorang perawat yang memiliki keahlian berkomunikasi akan memiliki kriteria sebagai berikut :
1. Sensitif terhadap dirinya dan orang lain
2. Membina hubungan saling percaya
3. Mendukung dan menerima ekspresi dari perasaan yang positif maupun yang negatif
4. Menanamkan rasa keyakinan dan harapan
5. Mendorong pengajaran dan pembelajaran interpersonal
6. Menyediakan lingkungan yang sportif/kondusif
7. Membantu memenuhi kebutuhan manusia
8. Mengizinkan ekspresi spiritual.
Komunikasi yang terapeutik terjadi dalam hubungan antara perawat dan klien, sebagai agen terapeutik dapat saja menghasilkan sesuatu kebaikan ataupun keburukan, hal tersebut dipengaruhi oleh :
1. Bagaimana komunikasi verbalnya.
2. Bagaimana komunikasi nonverbalnya
3. Bagaimana pesepsinya
Karenanya untuk menjadi perawat yang ahli dalam berkomunikasi perlu pengetahuan tentang proses komunikasi dan introspeksi, seperti :
1. Berpikir kritis
2. Pendekatan terhadap masalah
3. Inovative
4. Independen
II. DEFINISI / PENGERTIAN KOMUNIKASI
Ada bermacam definisi dan pengertian tentang komunikasi, namun intinya adalah bagaimana proses terebut berlangsung dengan baik dan menghasilkan kesepakatan sesuai dengan yang diinginkan
Menurut Hovlan,Janis,Kelley “ Communication is the process by which an individual tansmitts stimuly ( usually verbal ) to modify the behavior of other individuals “(Komunikasi adalah proses memberikan stimulus pada orang lain untuk merubah tingkah laku atau pola pikir. Contoh pendidikan kesehatan tentang diet atau bahaya merokok). Contoh pendidikan kesehatan tentang diet atau bahaya merokok.
Sedangkan menurut Louis Forsdale(1981) “ Communication is the process by which a system is established,maintained and altered by means of shared signals that operate according to rule.” (Komunikasi adalah proses pembuatan system yang mengatur pelaksanaan pelayanan dengan bentuk keseragaman yang diatur dengan kebijakan tertulis). Contoh adalah standar pelayanan operasional, kebijakan institusi dll.
Pengertian / definisi diatas kami ambil karena sangat relevan dengan pelayanan atau asuhan keperawatan yang dilakukan.
III. TUJUAN KOMUNIKASI
Tujuan komunikasi adalah mencapai kesepakatan melalui proses komunikasi yang efektif. Secara umum tujuannya adalah sebagai berikut :
1. Supaya pesan yang disampaikan dimengeti oleh orang lain.
2. Memahami orang lain ( kondisi / tentang apa yang diinginkan )
3. Supaya gagasan dapat diterima orang lain ( pesan edukatif akan efektif jika pesan dapat dimengeti dan diterima oleh klien )
4. Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai dengan yang diinginkan ( perlu dilakukan pendekatan,bina kepercayaan dan pendekatan yang persuasif dan demonstratif ).
IV. FUNGSI KOMUNIKASI
1. Sosialisasi
Pesan / gagasan dapat disebar luaskan ke masyarakat. Hal ini dapat efektif dengan pendekatan yang tepat
2. Motivasi
Persuasif dan argumentatif dapat digunakan sebagai penggerak semangat
3. Perdebatan dan diskusi
Permasalahan yang masih kontroversial atau polemik dapat dibahas dan diselesaikan menggunakan komunikasi yang intens melalui debat/diskusi
4. Pendidikan
Transformasi atau proses pengalihan ilmu pengetahuan dan teknologi akan mendorong perkembangan intelektual,watak dan ketampilan.
5. Memajukan kehidupan
Penyebaran info budaya, seni, leaflet dan sebagainya yang berhubungan dengan kesehatan dapat digunakan untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.
6. Hiburan
Fungsi komunikasi hiburan mungkin banyak digunakan untuk menyampaikan misi pesan yang terkandung didalamnya, seperti musik yang mengajak pada pemeliharaan lingkungan, seni tari yang mengajak pada pemelihara kebudayaan dll.
7. Integrasi
Komunikasi difungsikan sebagai sarana untuk menghargai dan memahami pandangan orang lain.
V. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI
Komunikasi sering mengalami gangguan sehingga proses komunikasi tidak seperti yang diharapkan. Banyak hal yang dapat mempengaruhi komunikasi diantaranya :
Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang melalui kebiasaannya, sehingga semakin sama latar belakang budaya antara komunikator dengan komunikan maka komunikasi semakin efektif.
3. Harapan
4. Pendidikan
Semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut pandang dalam menyikapi isi pesan yang disampaikan.
5. Situasi
§ Teknologi.
VI. UNSUR/ELEMEN DALAM PROSES KOMUNIKASI
1. Referen / Referent / Sumber
Sesuatu yang memotivasi seseorang untuk berkomunikasi dengan pihak lain, sifatnya pasif, dapat berupa buku, judul, orang dll
2. Pengirim / Sender / Komunikator
Pihak yang mengirim pesan. Kriteria sender yang baik adalah :
a. Penampilan baik , sopan, dan menarik.
b. Penguasaan masalah
c. Penguasaan bahasa
3. Pesan / Massage
Isi komunikasi yang mengandung bahasa verbal,nonverbal,simbolik. Isi pesan dapat bersifat :
a. Informatif
b. Persuasif
c. Instruktif / koersif
4. Media / Channel
Alat penyampaian dan penerima pesan melalui penglihatan,pendengaran dan taktil. Dikategorikan tiga bagian :
a. Media Umum, media yang digunakan oleh umum, seperti handphone, dan dalam bentuk elektronik maupun bukan
b. Media Massa, seperti pers, radio, film, TV dll
c. Media Khusus, Kode / simbol yang digunakan dalam kalangan tertentu
5. Penerima / Recivier / Komunikan
Penerima dapat digolongkan dalam tiga jenis, yaitu personal,kelompok dan massa.
6. Umpan Balik / Feed Back
Respon yang dikembalikan dalam bentuk verbal,nonverbal. Bentuk-bentuk umpan balik adalah sebagai berikut :
a. Eksternal
Umpan balik yang diterima langsung oleh pengirim pesan dari penerima, contoh konsultasi kesehatan, anamnesa, dll
b. Internal
Umpan balik diterima oleh pengirim tapi bukan dari penerima pesan. atau berdasarkan persepsi pengirim, contoh komunikasi satu arah.
c. Direct / immediate
umpan balik yang langsung diberikan dari penerima dengan cara menggerakkan salah satu anggota tubuh, seperti menggelengkan kepala, dll
d. Indirect
Umpan balik tak langsung, tetapi membutuhkan waktu, contoh surat konsul, pemeriksaan laboratorium dll
e. Inferential
Umpan balik yang diterima dalam komunikasi massa, bentuk umpan baliknya dipersepsikan oleh pengirim pesan.
f. Zero
Umpan balik yang diberikan penerima pesan tidak dapat diartikan oleh pengirim pesan. Hal ini dapat terjadi karena perbedaan nilai,persepsi dan pengetahuan
g. Neutral
Umpan balik yang diterima pengirim tidak sesuai dengan pesan awal.
h. Positive
Dapat diartikan sebagai persetujuan
i. Negative
Dapat diartikan senagai kontra reaksi / tidak setuju.
7. Variabel Interpersonal
Persepsi adalah faktor yang mempengaruhi komunikasi, karena pesan diinterpretasikan berbeda.
8. Lingkungan / Environment
Lingkungan menjadi faktor penting dalam proses komunikasi, karena lingkungan yang kondusif / sportif membuat interaksi berjalan dengan baik.
VII. PROSES KOMUNIKASI
LINGKUNGAN |
VARIABEL INTERPERSONAL INTERPERSONAL |
PENGIRIM |
PENERIMA |
MEDIA |
PESAN |
UMPAN BALIK |
REFEREN |
REFEREN |
E F E K |
VIII. EFFEK
Efek adalah hasil akhir dari proses komunikasi yang dapat dilihat dari perubahan sikap dan tingkah laku
Wilbur Schraam mengemukakan suatu prosedur yang disebut dengan A to A procedure, maksudnya adalah :
Attention : Perhatian. Kepandaian seseorang menemukan suatu sumber pesan yang akan dikomunikasikan
Interest : Kepentingan / ketertarikan untuk melakukan komunikasi
Desire : Keinginan dalam melakukan komunikasi yang efektif
Decision : Membuat suatu keputusan berdasarkan kesepakatan bersama
Action : Hal yang telah disepakati dapat dilaksanakan demi keuntungan bersama
IX. PRINSIP KOMUNIKASI
1. Komunikasi adalah suatu proses
Kegiatan yang terus menerus, tidak memiliki permulaan dan akhir, selalu berubah dan berdampak pada suatu perubahan.
2. Komunikasi adalah suatu sistem
Semua unsur / elemen dalam proses komunikasi saling terkait dan mempengaruhi untuk menhasilkan komunikasi yang efektif
3. Komunikasi adalah suatu interaksi dan transaksi
Interaksi adalah terjadinya pertukaran ide / gagasan / pesan dan transaksi adalah keuntungan atau harapan yang dapat dinikmati dari hasil proses komunikasi.
4. Komunikasi yang disengaja dan yang tidak disengaja.
Disengaja adalah dimana pesan yang akan disampaikan telah dipesiapkan terlebih dahulu, seperti penyuluhan kesehatan, dan yang tidak disengaja adalah adanya orang lain yang bukan sebagai target sasaran penerima pesan mendengarkan dan menyampaikan pesan pada orang lain.
X. BENTUK / JENIS KOMUNIKASI
1. Komunikasi Verbal
Bentuk komunikasi yang diucapkan. Aspek penting dalam komunikasi verbal adalah :
a. Perbendaharaan kata / vocabulary
Penguasaah bahasa / kata yang harus dimengerti oleh penerima pesan
b. Makna denotatif dan konotatif
Makna denotatif adalah makna yang bersifat umum, disebut juga makna kamus, sedangkan konotatif adalah makna khusus.
c. Kecepatan / Pacing
Kecepatan yang akan disampaikan harus disesuaikan dengan isi pesan.
d. Intonasi
Intonasi sangat bepengaruh, karena dapat bermakna / mengekspresikan antusiaisme, kemarahan,kekhawatiran dll.
e. kejelasan dan ringkasan / clarity dan brevity
Komunikasi dapat dikatakan efektif jika diungkapkan dengan sederhana, ringkas dan langsung serta dengan artikulasi yang baik
f. Waktu dan kesesuaian / Timing dan Relevance
Penyampaian pesan yang penting, dengan cara yang baik dan emosi yang terkendali tetapi tidak pada waktu yang tepat akan sulit untuk diterima, terlebih tidak ada kesesuainya isi pesan.
2. Komunikasi nonverbal
Mencakup seluruh indra, seorang ahli komunikasi mengatakan bahwa 7% makna disampaikan melalui kata,38% melalui vokal da 55% melalui nonverbal yaitu bahasa tubuh. (Stuart dan Laraia,2005 )
Komunikasi non verbal meliputi :
a. Penampilan pribadi
Mencakup karakteristik fisik, ekspresi wajah, cara berpakaian/dandan, hal-hal seperti itu mengkomunikasikan kesejahteraan, kepribadian dan status sosial pengirim pesan, karena kesan pertama adalah penting.
b. Postur dan gaya berjalan
Postur tubuh yang tegap, berjalan yang cepat meisyaratkan kepercayaan diri. Memiringkan tubuh kedepan mengisyaratkan perhatian dan postur tubuh yang membungkuk dasn berjalan lambat mengisyaratkan depresi, atau menahan sakit.
c. Ekspresi wajah
Wajah adalah bagian tubuh yang paling ekspresif yang dapat menyampaikan emosi, seperti terkejut,marah,bahagis,sedih. Kadang ekspresi wajah tidak sesuai dengan pesan verbal, itu disebut afek datar / inappropriate
d. Kontak mata
Mata memberikan isyarat untuk siap bekomunikasi. Kontak mata juga dapat mengisyaratkan penghargaan, perhatian dalam proses komunikasi dan melalui kontak mata individu juga saling mengamati.
e. Gerakan tubuh
Gerakan tubuh akan menekankan dan memperjelas kata yang diucapkan,seperti menunjuk dengan suara keras bermakna suatu perintah yang harus segera dikerjakan.
f. Suara
Suara seperti desahan, erangan dan isakan juga mengkomunikasikan perasaan dan pikiran.
g. Teritorialitas dan ruang pribadi
Area teritorialmerupakan hal penting, karena memberikan identitas,keamanan dan kendali bagi seseorang. Sedangkan ruang pribadi sifatnya tidak kasat mata, individual dan dapat berpindah mengikuti individunya.
Hubungan komunikasi verbal dan nonverbal :
1. Repeating
Mengulang ide/gagasan yang telah disampaikan secara verbal
2. Contradicting
Komunikasi onverbal yang menolak fungsi verbal, seperti mengelengkan kepala.
3. Complementing
Komunikasi nonverbal yang melengkapi makna verbal
4. Accenting
Fungsi menegaskan pesan verbal atau menggaris bawahi
5. Relating dan Regulating
Isyarat nonverbal menghubungkan dan mengatur makna verbal, seperti akan membuka mulut ketika berbicara dan sebaliknya menutup mulut untuk diam.
6. Subtitusi
Komunikasi nonverbal menggantikan lambang-lambang verbal
3. Komunikasi simbolik
Simbol lisan/verbal dan nonverbal yang digunakan pihak lain untuk menyampaikan arti. Contoh musik dan seni lukis dll
XI. TINGKAT KOMUNIKASI
1. Komunikasi Intrapersonal
a. Mempengaruhi persepsi,perasaan,prilaku dan konsep diri
b. Komunikasiini digunakan untuk membangun kesadaran diri dan konsep diri yang positif
2. Komunikasi Interpersonal
Menghasilkan pertukaran ide,pemecahan masalah, ekspresi perasaan, pengambilan keputusan, pencapaian tujuan, pembentukan tim dan pengembangan pribadi
3. Komunikasi Transpersonal
Komunikasi yang terjadi diwilayah spiritual seseorang, media yang digunakan seperti do’a, meditasi,ritual keagamaan dan refleksi diri.
4. Komunikasi kelompok kecil
Komunikasi yang dibentuk sebagai dinamika kelompok, atau sebagai kelompok peneliliti, dll
5. Komunikasi publik
Komunikasi interaktif dengan pendengar dalam menyampaikan ilmu pengetahuan, seperti seminar, penyajian hasil penelitian dll.
XII. METODE KOMUNIKASI
1. Komunikasi informatif
Metode komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi secara umum dan sifatnya informatif,edukatif dan stimulatif
2. Komunikasi persuasif
Metode komunikasi yang bersifat membujuk secara halus agar penerima pesan mengikuti yang diinginkan pengirim pesan.
3. Komunikasi instruktif / koersif
Metode komunikasi berupa perintah untuk melakukan tugas yang diberikan
DAFTAR PUSTAKA
Arwani (2003), Komunikasi Dalam Keperawatan cetakan 1, Jakarta, Buku
Kedokteran EGC.
Mundakir (2006), Komunikasi keperawatan aplikasi dalam pelayanan edisi pertama,
Jogjakarta, Graha Ilmu.
Potter,P.A, Perry,A.C (2009), Fundamental keperawatan edisi ke7, Jakarta, Salemba
Medika.
Robbins Stephen P (1998), Perilaku Organisasi Konsep Kontroversi Aplikasi Versi
Bahasa Indonesia Edisi Kedelapan, Jakarta, PT Prehallindo.
Sr. Maria Assumpta Rumanti OSF (2005), Dasar-Dasar Public Relations Teori Dan
Praktik Cetakan 3, Jakarta, Grasindo.
Suprapto Tommy Drs, M.S (2009), Pengantar Teori Dan Manajemen Komunikasi
Cetakan 1, Yogyakarta, MedPress (anggota IKAPI).
Wiryanto (2004), Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta, Grasindo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar