Rabu, 23 November 2011

IMUNOKIMIA

 bagian 1
IMUNOKIMIA
dr.Slamet.SS.MPdKed
Pendahuluan
1.      Pertahanan Nonspesifik yang memiliki sifat alami (innate) artinya sudah ada sejak organisme itu lahir dan berlaku bagi semua agen infeksi,
2.      Pertahanan Spesifik atau disebut juga pertahanan perolehan (acquired) karena pertahanan ini diperoleh setelah adanya rangsangan oleh benda asing (agen infeksi).
Struktur Imunoglobulin
  Imunoglobulin atau antibodi adalah sekelompok glikoprotein yang terdapat dalam serum atau cairan tubuh pada hampir semua mamalia.
  Glikoprotein yang mempunyai struktur dasar sama, terdiri dari 82-96% polipeptida dan 4-18% karbohidrat.
  Komponen polipeptida membawa sifat biologik molekul antibodi tersebut. Molekul antibodi mempunyai dua fungsi yaitu mengikat antigen secara spesifik dan memulai reaksi fiksasi komplemen serta pelepasan histamin dari sel mast.
  Struktur dasar imunoglobulin terdiri atas 2 macam rantai polipeptida yang tersusun dari rangkaian asam amino yang dikenal sebagai rantai H (rantai berat) dengan berat molekul 55.000 dan rantai L (rantai ringan) dengan berat molekul 22.000.
(asam amino R-NH2, unit terkecil dari asam amino adalah albumin, albumin yang mengatur osmotik koloid)
Mekanisme pertahanan tubuh
Imunitas bawaan
Imunitas Alamiah,
Imunitas Non Spesifik, Innate Immunity
Natural Immunity.
Imunitas didapat
Imunitas adaptif,
Imunitas Spesifik,
Acquired Immunity
Adaptive immunity














IMUNITAS BAWAAN
IMUNITAS DIDAPAT
Limfosit B berasal dari busa fabrikus
Limfosit T berasal dari kelenjar thimus
IMUNITAS SELULER (oleh Limfosit T)
      Saat makrofag (imunitas bawaan) menelan antigen dan membunuhnya à merangsang limfosit T mengenal antigen.
      Semua sel tertutup oleh berbagai substansi yaitu Cluster of differentiation (CD) yang jenisnya >160 cluster. Ada 100.000 molekul pada permukaan Sel T dan sel B.
      Sel B tertutup oleh CD21, CD35, CD40, CD45,  dan molekul non CD.
      Sel T tertutup oleh CD2, CD3, CD4, CD28, CD45R dan molekul non CD.
      Molekul pada permukaan limfosit menyebabkan pembentukan reseptor yang bervariasi (ada 1018 macam reseptor)
      Sel T awalnya dari timus à melalui 2 proses seleksi.
      Seleksi positif: hanya sel T yang cocok dengan reseptor yang dapat mengenal molekul MHC yang bertanggungjawab terhadap pengenalan “self.”
      Seleksi negatif: dimulai ketika sel T yang dapat mengenal molekul MHC bergabung dengan peptide asing dikeluarkan dari timus.
Ada beberapa macam sel T:
*      Sitotoksik atau Sel T Killer (CD8+)
Mengeluarkan limfotoksin yang menyebabkan lisis sel.
*      Sel T Helper (CD4+)
Pengelola, mengarahkan respon imun. mengeluarkan limfokin yang merangsang sel T Killer dan sel B untuk tumbuh dan    membelah diri, memicu netrofil, memicu makrofag untuk menelan dan merusak mikroba.
*      Sel T Supressor
Menghambat produksi sel T Killer jika tak dibutuhkan lagi.
*      Sel T Memory
Mengenal dan merespon patogen
SISTEM IMUN TUBUH
Respon Imun
Ada 4 jenis sel-sel imun yang berbeda dapat  membunuh target in vitro maupun in vivo.
1.      Sel pembunuh alami (Natural Killer (NK) Cell),
2.      Cytolytic thymus dependent Lymphocytes (CTLs),
3.      Lymphokine-activated killer cells (LAK cells),
4.      Macrophages
Sel B  dan sel T :
Sel B  
Sel T  
  CD8+ T cells
  CD4+ T cells
  Lymphocyt merupakan salah satu dari lima komponen dari sel darah putih  (leukocytes), yang beredar dalam darah.
  Meskipun leukosit yang matang tampak hampir serupa akan tetapi fungsinya sangatlah berbeda dan bermacam-macam.
  Limfosit yang terbanyak adalah :
  Limfosit B (B cells) dan
  Limfosit T (T cells).
  Sel B diproduksi di sumsum tulang (bone marrow).
  Prekursor sel  T juga diproduksi di sumsum tulang akan tetapi mengalami pematangan di kel. Thymus.
  Setiap sel  B dan sel T cell adalah  spesifik terhadap  antigen. Tertentu, dimana ke spesifikan itu terdapat pada bagian reseptor dari sel tsb. Reseptor sel B  (BCR) dan reseptor sel T (TCR), Setiap sel  B dan sel T cell adalah  spesifik terhadap  antigen. Tertentu, dimana ke spesifikan itu terdapat pada bagian reseptor dari sel tsb. Reseptor sel B  (BCR) dan reseptor sel T (TCR),
  Masing-masing BCR dan TCR mempunyai sifat yang sama sbb:
  Mereka di kodekan oleh gen yang disusun oleh berbagai kombinasi segmen-segmen DNA.
  Mereka merupakan integral membrane proteins.
  Mereka terdapat dalam beribu macam kopi yang identik yang diekspose di permukaan sel..
  Mereka dibuat sebelum sel itu bertemu dengan antigen.
  Mereka mempunyai situs pengikatan yang khas..
  Masing-masing BCR dan TCR mempunyai sifat yang sama sbb:
  Mereka di kodekan oleh gen yang disusun oleh berbagai kombinasi segmen-segmen DNA.
  Mereka merupakan integral membrane proteins.
Mereka terdapat dalam beribu macam kopi yang identik yang diekspose di permukaan sel..

1 komentar:

  1. Hello,

    You have provided a very good site to knowing about Immunoglobulin. These antigens are able to specifically interact with the induced immunoglobulins, which protein produced by the immune system in response to the presence in the body of antigens...

    CD4 Antibody

    BalasHapus