Jumat, 04 November 2011

PNEUMONIA Dr Santi R D, SpP

PNEUMONIA
Dr Santi R D, SpP
PENDAHULUAN
      Definisi pneumonia
      SKRT (Survei Kesehatan Rumah Tangga)
     1986 : infeksi sal.napas bawah penyebab         
             kematian nomor 1
     1992 : infeksi sal.napas bawah penyebab         
             kematian nomor 4
      Angka kejadian pneumonia sukar diketahui dengan pasti
      Penyebab kematian tinggi di dunia
      Di Amerika penyebab kematian ke 6
Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya pneumonia :
1.      Mekanisme pertahanan paru
2.      Kolonisasi bakteri di saluran napas
3.      Pembersihan saluran napas terhadap     bahan infeksius
Etiologi :
a.       Bakteri                 
     tipik : gram (+), gram (-)  aerob maupun anaerob
     atipik : mycoplasma,legionella, clamydia.
b.      Virus
c.       Jamur
d.      Protozoa
Tabel 1. Penyebab pneumonia di masyarakat 
di Bagian Pulmonologi FKUI/RSUP Persahabatan
Patogenesis
·         Masuknya mikroorganisme ke saluran napas bawah
1.      Inhalasi langsung dari udara
2.      Aspirasi bahan-bahan di nosofaring dan orofaring
3.      Perluasan langsung dari tempat-tempat lain
4.      Penyebaran hematogen
Pembagian Pneumonia secara klinis
1.      Community acquired pneumonia (pneumonia di masyarakat)
2.      Hospital acquired pneumonia = pneumonia nosokomial = pneumonia di dapat di RS
3.      Pneumonia pada  immunocompromised/ Health Care Associated Pneumonia
4.      Ventilator associated pneumonia (VAP)
Cara mendapatkan kuman penyebab pneumonia :
      Dahak, darah
      Cairan pleura
      Melalui bronkoskopi
     sikatan bronkus    - BAL
     bilasan bronkus
      Transtorakal aspirasi
      Transtrakeal aspirasi
dengan cara invasif pun hanya ditemukan kuman penyebab 50%
Pneumonia di Masyarakat :
      Definisi : pneumonia yang didapat diluar RS
      Etiologi : banyak disebabkan oleh kuman gram positif
Gambaran klinis :
      Tanda-tanda infeksi saluran napas akut
      Demam, suhu tubuh meninggi
      Nyeri otot, sendi
      Batuk, sputum purulen/mukoid kadang-kadang ada darah

Pemeriksaan Fisik :
      Dada sakit tertinggal waktu bernapas
      Suara napas bronkial atau menurun
      Ronki basah halus - ronki basah kasar
Gejala CAP
      Batuk, dapat berdahak atau tidak tergantung patogen
      Demam
      Menggigil
      Fatigue
      Dispnea
      Rigor
      Gejala lain: sakit kepala, mialgia, gangguan GI
ANd9GcQ1jstUYAdmGHhKahbERKakptvBlYmu57fjN17beEfdeW1eeSpyPA
Gambaran Radiologis :
      Pemeriksaan penunjang
      S.pneumoniae : “Air bronkogram” (P.lobaris)
      Klebsiella : Penebalan (“bulging”), fissura interlobar
      Pseudomonas : gambaran bronko-pneumonia
      Virus : mikoplasma,pneumonia interstitial
Laboratorium
      Jumlah lekosit meninggi (> 10.000/ul)
      LED
      Hitung jenis lekosit bergeser ke kiri
      Kultur darah (+) : 20-25% penderita
      Ureum meninggi, kreatinin normal
Penatalaksanaan
      Penatalaksanaan umum
     obat simptomatik
     perbaiki keadaan umum
     obat-obat khusus keadaan tertentu
      Pengobatan kausal
     pemberian antibiotika sebaiknya sesuai dengan kuman penyebab
     kuman patogen sulit ditemukan dan memerlukan waktu sehingga pengobatan empirik diperlukan
Obat pilihan :
1.      Jenis obat  dan potensinya sama
2.      Obat yang sama tetapi berkurang potensinya
3.      Obat berbeda kelas tetapi berkurang potensinya
4.      Obat yang berbeda kelas dan potensinya hilang
Pneumonia Nosokomial :
      Kekerapan :
     di Amerika angka kesakitan no 2
     terjadi : 5-10 kasus/1000 penderita yang dirawat di RS
     angka kematian : 20-25% à makindi ICU
      Definisi, pneumonia yang terjadi setelah 48 jam masa perawatan di RS
      Etiologi : banyak disebabkan gram (-)
Diagnosis pneumonia nosokomial
      Rontgen dada terdapat infiltrat baru ditambah 2 diantaranya
     suhu tubuh > 380C
     sekret purulen
     Lekositosis
Klasifikasi Pneumonia Nosokomial (ATS)
1.      Beratnya penyakit pneumonia :
     ringan
     sedang
     berat
2.      Faktor risiko
3.      Onset dari penyakit pneumonia :
     Onset dini ( < 5 hari)
     Onset lanjut ( > 5 hari)
Gambar 1. Klasifikasi Pneumonia Nosokomial
Faktor Risiko :
      Yang berhubungan dengan daya tahan tubuh
      Yang berhubungan dengan potensial tercemar bakteri dalam jumlah banyak
Pengobatan :
      Kel I : Sefalosporin II/III non pseudomonas betalaktam + inhibitor betalaktamase
      Kel II :Sefalosporin II/ III non pseudomonas betalaktam + inhibitor betalaktamase. Jika anaerob diberikan klindamisin atau metronidazol. Jika MRSA : Vancomycin
      Kel III: Aminoglukosida dikombinasi salah satu dibawah ini :sefalsporin III anti pseudomonas, meropenem, imipenem
Pneumonia pada penderita immunocompromised :
      Definisi : pneumonia yang terjadi akibat terganggunya sistem kekebalan tubuh
      Misalnya pada penderita AIDS, penderita transplantasi, penderita keganasan
      Penatalaksanaannya tergantung penyakit yang mendasarinya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar