TUBERKULOSIS PARU
Dr Santi Rahayu Dewayanti SpP
¨ Tuberkulosis paru (TB) atau lebih dikenal dengan TBC, flek paru, paru-paru basah à penyakit yang disebabkan oleh kuman/ bakteri Mycobacterium tuberculosis
¨ Tb ekstra paru(diluar paru) Tb kelenjar, Tb tulang, Tb otak, Tb ginjal dll
Siapa dapat terkena TB & bagaimana penularannya
¨ Penyakit TB dapat mengenai setiap tingkatan umur, yang paling sering pada dewasa muda / yang sebelumnya telah lama terinfeksi kuman TB, risiko untuk sakit TB meningkat pada orang yang mengalami penurunan sistem imun.
¨ Kuman TB dapat menular langsung lewat udara ketika penderita TB bicara, batuk, bersin dan bernyanyi
Siapa yang dapat menularkan kuman TB? Bagaimana kelanjutannya?
¨ Orang dewasa dengan TB aktif (BTA +) yang dapat menularkan TB.
¨ Banyak faktor berperan untuk terjadinya infeksi TBà sumber penularan lingkungan, daya tahan tubuh.
¨ Biasanya memerlukan waktu kontak yang cukup lama sebelum seseorang terinfeksi TB
¨ Apakah setiap orang yang tertular pasti sakit TB?à tidak selalu, kemungkinan yang bisa terjadi à jika daya tahan tubuh kuat kuman dapat dieliminasi dan sebagian kecil dalam keadaan dorman (tidur) à infeksi TB laten.
¨ Jika daya tahan tubuh lemah kuman dapat berkembang biak secara aktif sehingga mengakibatkan sakit
Anak – anak dapat menularkan TB?
¨ Anak yang sakit TB tidak menularkan TB
¨ Pasien TB anak tidak perlu dipisahkan atau dikucilkan
¨ Perhatikanà harus ditemukan pasien TB dewasa yang menularkan pada pasien TB anak agar tidak menularkan pada orang lain
¨ Penularan dari pasien TB dewasa
Gejala TB
Dewasa
Gejala respiratorik
¨ Batuk > 3 minggu
¨ Batuk darah
¨ Sesak napas
¨ Nyeri dada
Gejala sistemik :
¨ Demam (kadang hilang timbul, suhu badan tidak terlalu tinggi)
¨ Lemas
¨ Keringat malam
¨ Berat badan turun
¨ Tidak ingin makan
Anak-anak
¨ Berat badan kurang
¨ Demam tidak diketahui sebabnya
¨ Batuk kronik > 3minggu
¨ Pembesaran kelenjar limfe (benjolan kecil di leher/ketiak/lipat paha)
Pemeriksaan penunjang TB paru
¨ Dahak/ sputum BTA 3x
¨ Foto toraks
¨ Uji tuberkulin ( tes Mantoux)
¨ Anti TB IgG
¨ PCR
¨ Adenosin DeAminase (ADA) à cairan pleura
Diagnosis TB
¨ Ditemukan BTA mikroskopik (+) paling sedikit 2 dari 3 pemeriksaan (SPS)
¨ Bila hanya 1 X positif à dilakukan foto toraks :
¨ * jika mendukung à TB
* tak mendukung à Ulang SPS
¨ Bila memungkinkan pemeriksaan lain: misal biakan/resitensi
Indikasi foto toraks
1. Suspek TB dgn BTA ( – )
Setelah diberi AB tak ada perubahan à ulang dahak SPS negatif
2. TB Paru BTA ( + )
a. diduga terdapat komplikasi
b. hemoptisis berat
c. dahak SPS hanya 1 yg positif
Diagnosis TB
¨ Foto toraks TB aktif à multiform :
- Bayangan berawan/ noduler di segmen apikal & post LAP atau segmen sup LBP
- Kaviti
- Bayangan bercak milier
- Efusi pleura unilateral
¨ Foto toraks TB inaktif
- fibrotik
- kalsifikasi
- fibrotoraks atau penebalan pleura
¨ Destroyed Lung:
- Berdasarkan foto toraks sulit dinilai keaktifannya
- Perlu pemeriksaan bakteriologik dan serial foto
Diagnosis TB ekstra Paru
¨ Tergantung organ yg terkena à misal pembesaran KGB leher à limfadenitis TB
¨ Diagnosis pasti sulit, memerlukan pemeriksaan lain misal rontgen, biopsi, patologi anatomi
¨ Sering disertai TB paru maka diperiksa dahak SPS dan foto toraks
Tipe penderita TB
Ö TB PARU KASUS BARU
Ö TB PARU KASUS KAMBUH ( RELAPS )
Ö TB PARU KASUS PINDAH (TB-09)
Ö TB PARU KASUS GAGAL
¡ TB paru BTA (+) yang tetap positif atau kembali menjadi positif pada satu bulan sebelum akhir pengobatan atau lebih
¡ TB paru BTA (-) yang menjadi (+) pada akhir bulan ke 2
Ö TB PARU DROP OUT
¡ Penderita yang berhenti berobat 2 bulan atau lebih sebelum masa pengobatan selesai, datang kembali dgn BTA (+)
Ö TB KRONIK
¡ Penderita yang BTA-nya tetap (+) setelah menyelesaikan pengobatan ulang dengan kategori 2
PRINSIP PENGOBATAN
¨ OAT dalam bentuk kombinasi ( beberapa jenis obat ) jumlah dan dosis tepat sesuai kategori Dapat diberikan dalam bentuk terlepas atau KDT
¨ PMO
¨ TAHAP INTENSIF : diberikan tiap hari Pengawasan ketat sangat penting untuk mencegah kekebalan obat
¨ TAHAP LANJUTAN: diberikan lebih sedikit namun lebih lama untuk membunuh kuman agar tidak kambuh
Pengobatan
¨ TB dapat diobati dengan 4 macam obat (bila kasus baru, bukan MDR atau XDR)
¨ Lama pengobatan minimal 6 bulan
¨ Jenis obat à Rifampisin (R)
diberikan Izoniazid (N)
1x sehari Pirazinamid (Z)
Etambutol (E)
¨ Streptomicin 1x/hari (IM)à untuk kasus kambuh/ mengulang/ TB otak (meningitis TB)/ MDR/ XDR TB yang masih sensitif
Pengobatan lini ke dua dan tigaà PAS, Ciclocerin, antibiotik golongan Quinolon, Asam clavulanat,
JENIS DAN DOSIS OAT
JENIS OAT | DOSIS | |
Harian | Lanjutan (intermiten) | |
Izoniazid (H) Rifampisin (R) Streptomisin (S) Pirazinamid (Z) Etambutol (E) Catatan : (S) ® < 60 tahun : > 60 tahun : | 5 mg/Kg BB 10 mg/Kg BB 15 mg/Kg BB 25 mg/Kg BB 15 mg/Kg BB 0,75 gr/hari 0,50 gr/hari | 10 mg/Kg BB 10 mg/Kg BB 15 mg/Kg BB 35 mg/Kg BB 30 mg/Kg BB |
Pencegahan
¨ Jaga kondisi/ daya tahan tubuhà makan cukup gizi dan seimbang, istirahat cukup, bila perlu konsumsi vitamin/ suplemen untuk membantu menjaga/ meningkatkan daya tahan tubuh.
¨ Menghindari lingkungan padat, sumpek, kurang ventilasi/ jendela, kurang sinar matahari.
¨ Vaksinasi BCG pada bayi
¨ Keluarga/ anak yang tinggal satu rumah dengan penderita TB dewasa sebaiknya diperiksa.
PENYULUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar