Kamis, 10 November 2011

KOMUNIKASI TERAPEUTIK Ns. Sri Supami, Skep. MKes

KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Ns. Sri Supami, Skep. MKes
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Tujuan Terapeutik akan tercapai bila dalam melakukan “helping relationship” perawat memiliki karateristik :
1.            Kesadaran diri terhadap nilai yang dianutnya
2.            Kemampuan untuk menganalisa perasaannya sendiri
3.            Kemampuan menjadi contoh peran
4.            Altruistik
5.            Rasa tanggung jawab etik dan moral
6.            Tanggung jawab
SIKAP PERAWAT DALAM KOMUNIKASI
q        Sikap Fisik
            (Egan’ 75 Dikutip oleh Kozier 2000)
q        Sikap Psiko-Sos
            Dimensi respon
            Dimensi tindakan
            (Dikutip oleh Stuart dan Sundeen, 2007)
Perawat tidak cukup mengetahui teknik komunikasi dan isi, tetapi yang sangat penting adalah sikap ketrampilan dalam berkomunikasi
KATEGORI KOMUNIKASI NON VERBAL
Isyarat vokal
Ø  Tekanan suara
Ø  Kualitas suara
Ø  Tertawa
Ø  Irama dan kecepatan bicara
Isyarat tindakan
Ø  Gerakan tubuh
Ø  Ekspresi wajah dan gerakan tubuh
Isyarat obyek
Obyek yang digunakan sengaja atau tidak sengaja
Ø  Pakaian
Ø  Perhiasan
Ruang
Isyarat kedekatan hubungan antara dua orang
Sentuhan
Ø  Kontak fisik antara dua orang
Ø  Komunikasi non verbal yang paling personal
Ø  Dipengaruhi oleh :
            - Tatanan dan latar belakang budaya
            - Jenis hubungan
            - Jenis kelamin
            - Usia
            - Harapan
SIKAP FISIK
v  Posisi berhadapan
v  Kontak mata
v  Bungkuk ke arah klien
v  Sikap terbuka
v  Relaks
DIMENSI RESPON
1)      Ikhlas                                Terbuka, jujur, tulus, aktif
2)      Menghargai                       -Mengkritik, ejek, hina, sepele
                                                      + Minta maaf, siap selalu
3)      Empati                               Hangat, berminat, pemecahan masalah
4)      Konkrit                              Penjelasan
                                                      # Akurat
                                                      # Jelas
                                             DIMENSI TINDAKAN
1)      Konfrontasi                                   Ketidak sesuaian
                                                      * Konsep diri dan ideal diri
                                                      * Verbal dan perilaku
                                                      * Pengalaman klien dan perawat
2)      Segera                               # Fokus pada saat ini
                                                      # Sensitive dan ingin segera membantu
3)      Terbuka                             Pengalaman perawat untuk terapi
4)      “Emotional Chatarsis
5)      Bermain peran
PENDENGAR YANG BAIK
q  Kontak mata
q  Menunjukan : Perhatian, motivasi
q  Sikap empati, Wajar
q  Tidak menyela pembicaraan
q  Melawan prasangka sendiri
q  Bertanya-teknik kom-tetap
q  Menginterprestasi : perasaan dan emosi klien
q  Menggunakan kata-kata sendiri untuk menjelaskan ulang pernyataan klien
q  Mengintegrasikan  apa yang dipercakapkan
q  Membuat peralihan yang  baik antara peran pembicara dan pendengar

TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK
1.      Mendengar (Listening)
Dasar utama
dengan mendengar à tahu perasaan klien
Klien > bicara
Pendengar aktif
2.      Pertanyaan terbuka (Broad Opening)
Contoh :
- Apa yang sedang saudara pikirkan ?
- Apa yang akan kita bicarakan hari ini ?
Mendorong dan menguatkan listening, atau :
- Saya mengerti
- o-o-o-o
3.      Mengulang (Restating)
Mengulang pokok pikiran yang diungkapkan
Mengulang sebagian
Guna :       - indikasi pengikuti
                        - Menguatkan ungkapan klien
4.      Klarifikasi
Dilakukan bila : perawat ragu, tak jelas, tak dengar, klien malu, bicara tak lengkap, dan loncat-loncat
Contoh : dapatkah anda jelaskan kembali tentang………
                    Untuk menjelaskan ide-ide perasaan, persepsi antara perawat dan klien
5.      Refleksi
a.       Refleksi diri
§  Validasi apa yang di dengar
§  Klarifikasi ide yang diekspresi klien dan memvalidasi pengertian perawat dan klien
b.      Refleksi perasaan
§  Respon pada perasaan klien terhadap isi
§  Agar klien tahu dan menerima perasaannya
            Guna : - Untuk tahu dan menerima ide dan perasaan
                                                            - Mengoreksi
                                                            - Memberi keterangan  > jelas
            Rugi :  - Mengulang terlalu sering dan sama
                                                            - Dapat menimbulkan marah, iritasi dan frustasi
6.      Memfokuskan
  • Membantu klien bicara pada topik yang penting
§  Menjaga pembicaraan tetap menuju tujuan
§  Untuk > spesifik, > jelas, fokus pada realitas
                        Contoh :
                        Klien   : Wanita sering jadi bulan-bulanan
                        Perawat : Coba ceritakan bagaimana perasaan anda sebagai wanita

7.      Membagi Persepsi
         Meminta pendapat K tentang apa yang P pikir & rasa
         Cara untuk minta umpan balik & memberi informasi
            Contoh :
            Anda tertawa, tetapi saua rasa anda marah pada saya
8.      Identifikasi “ theme “
Latar belakang / isyu / masalah yang dialami K yang muncul selama percakapan
Guna         :           Percakapan, pengertian & explorasi masalah yang penting
      Contoh      :           Saya lihat dari tadi semua hubungan yang anda
                                    jelaskan, anda telah disakiti.
                                Apakah ini latar belakang masalahnya ?
9.      Diam
Diam tapi mendengar, memberi sokongan, pengertian & penerimaan      memberi kesempatan berpikir memotivasi klien bicara
10.  Informing
Memberi informasi / fakta untuk pendidikan kesehatan
Saran / Suggestion
Memberi alternatif ide untuk pemecahan masalah, dipakai pada fase kerja   (sudah ada saling percaya) tidak tepat pada fase permulaan hubungan.
Elemen Kontrak Perawat – Klien
Ø  Nama individu (perawat – klien)
Ø  Peran perawat dan klien
Ø  Tanggung jawab perawat dan klien
Ø  Harapan perawat dan klien
Ø  Tujuan hubungan
Ø  Tempat pertemuan
Ø  Waktu pertemuan
Ø  Situasi terminasi
Ø  Kerahasiaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar