Bagian dua
OBAT SISTEM RESPIRASI
Dr. slamet.SS,MPd.Ked
E.S
o Dalam dosis kecil (10 – 30mg) jarang ditemukan E.S, mual, pusing, sedasi, anoreksia, sakit kepala. Dosis 60 – 80 mg dapat menimbulkan kegelisahan, hipotensi ortostatik, vertigo, midriasis.
o Dosis 100-500 mg à nyeri abdomen atau konstipasi
o Depresi pernafasan dapat terjadi pada dosis 60 mg – 120 mg sehingga berbahaya pada penderita kelemahan pernafasan (penderita retensi CO2).
o Dosis FATAL 800 – 1000 mg
o Antagonis opioid à nalokson
Antitusif Non Narkotik
Dekstrometorfan
(d -3 metoksi N-metil morfinan)
o Derivat morfin sintesis yang bekerja sentral, meningkatkan ambang rangsang reflek batuk.
o Efek pengurangan sekret & anti inflamasi ringan.
E.S
n Dosis berlebih : pusing, di plopia, sakit kepala, mual muntah.
n Dosis >> depresi pernafasan à +
n Metabolisme : Absorbsi peroal cepat, kadar puncak plasma 30-60 menit, metabolisme hepar, ekskresi ginjal.
INTERAKSI OBAT
o MAO Inhibitor Fenotiazin
o Hati-hati diberikan dengan obat depresan ssp.
o Sediaan (posologi) : tablet/syrup 10-20 mg/ 5 ml:
o Dosis 10-20 mg setiap 4-6 jam maksimal 120 mg/hari.
o Dosis anak 1 mg/kg/BB/hr dosis terbagi 3-4 kali.
Noskapin
n Deivat benzilisokinolin (alkaloid opium)
n Dosis therapi tidak mempunyai efek terhadap ssp, tidak mempunyai efek.
n Analgesik, tidak mempunyai efek adiksi, potensi antitusif » kodein.
E.S
n Gangguan saluran cena (konstipasi ringan) kelebihan dosis mendepresi otot jantung otot polos lain.
n Sediaan : tablet dan sirup, dosis 3 x sehari 15 – 30 mg.
n Levopropoksifen
n Non narkotik sintesis, isomer dari propoksifen.
n Efek analgesik tidak ada.
n Efeknya » dekstometorfan
n Dosis 50 – 100 mg
Antitusif Non Narkotik
OBAT | DOSIS RATA-RATA |
Dekstrometorfan (Romilar) | 15 – 30 mg |
Noskapin (Narkotin) | 10 – 30 mg |
Karbetapentan | 15 – 30 mg |
Karamifen | 10 – 20 mg |
Levopropoksifen | 50 – 100 mg |
Benzonatat | 50 – 100 mg |
Dimetoksanat | 25 mg |
Klorfedlanol (pectolitan) | 25 mg |
Pipazetat (selvigon) | 20 – 40 mg |
Difenhidramin (benadryl) | 25 – 50 mg |
Prometazin | 5 – 60 mg |
Antitusif Perifer
o Obat anestesi local (lidokain, lignokain, tetrakain, kokain, demulcent) à bekerja langsung, reseptor saluran nafas bagian atas.
o Mengatur kelembaban udara dalam saluran nafas dan relaksasi otot polos bronkus saat bronkospasme.
Demulcent
n Zat pelega tenggoroka.
n Melapisi mukosa dinding faring, laryng, trachea.
n Madu, gliserin, kayu manis (liquirice). Asam sitrat (simple linctus)
n Efektif untuk batuk kering.
n Dengan inhalasi uap air panas, benzoin tincture menthol, eukaliptus, lignokain à mengurangi iritasi saluran nafas.
Ekspektoran
o Untuk batuk produktif dengan menaikkan volume sekret bronchial.
o Merangsang kel sekretorius saluran nafas bawah.
o Uji klinis menurunkan viskositas sputum atau mempermudah ekspektorasi. à mukokinetik.
o Termasuk ekspektoran :
- Ekspektoran salin (garam – garam, Amonium, sitrat iodide)
- Ekspektoran ipekak
- Kreosol dan guaiakolat (guaiafenesin).
Sirup Ipekak
o Alkaloid emetin dan sefalin
o Efek relaksasi otot polos bronkus
o Anak-anak 0,5 – 2 ml sirup 1 pekak setiap 2 – 3 jam.
OBH
o Larutan campuran ammonium klorida, kayu manis (succus liquiritae)
OBP
o Larutan campuran syrup simpleks dan minyak peppermint (oleum minthae piperitae).
Kalium Yodida
o Menurunkan viskositas sputum
o Preparat lain gliseril iodida, sekarang digunakan.
Mukolitik
o Menurunkan viskositas sputum
o Mengurangi/menghilangkan benang-benang muko protein dan mukopolisakarida dalam sputum.
Mukolitik
Bromhexin
o Derivat sintesis alkaloid “Adatoda vasica”. Peroral mengurangi viskositas sekret bronkhus dosis oral 8 – 16 mg tiap 6 – 8 jam.
E.S : Iritasi saluran cerna, mual, muntah.
n KI : Ulcus pepticum
Ambroxol à derivat bromhexin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar