Jumat, 18 November 2011

OBAT SISTEM RESPIRASI Dr. slamet.SS,MPd.Ked


Bagian dua
OBAT SISTEM RESPIRASI
Dr. slamet.SS,MPd.Ked
E.S
o  Dalam dosis kecil (10 – 30mg) jarang ditemukan E.S, mual, pusing, sedasi, anoreksia, sakit kepala.  Dosis 60 – 80 mg dapat menimbulkan kegelisahan, hipotensi ortostatik, vertigo, midriasis.
o  Dosis 100-500 mg à nyeri abdomen atau konstipasi
o  Depresi pernafasan dapat terjadi pada dosis 60 mg – 120 mg sehingga berbahaya pada penderita kelemahan pernafasan (penderita retensi CO2).
o  Dosis FATAL 800 – 1000 mg
o  Antagonis opioid à nalokson
Antitusif Non Narkotik
Dekstrometorfan
(d -3 metoksi N-metil morfinan)
o  Derivat morfin sintesis yang bekerja sentral, meningkatkan ambang rangsang reflek batuk.
o  Efek pengurangan sekret & anti inflamasi ringan.
      E.S
n  Dosis berlebih : pusing, di plopia, sakit kepala, mual muntah.
n  Dosis >> depresi pernafasan à +
n  Metabolisme : Absorbsi peroal cepat, kadar puncak plasma 30-60 menit, metabolisme hepar, ekskresi ginjal.
INTERAKSI OBAT
o  MAO Inhibitor Fenotiazin
o  Hati-hati diberikan dengan obat depresan ssp.
o  Sediaan (posologi) : tablet/syrup 10-20 mg/ 5 ml:
o  Dosis 10-20 mg setiap 4-6 jam maksimal 120 mg/hari.
o  Dosis anak 1 mg/kg/BB/hr dosis terbagi 3-4 kali.
Noskapin
n  Deivat benzilisokinolin (alkaloid opium)
n  Dosis therapi tidak mempunyai efek terhadap ssp, tidak mempunyai efek.
n  Analgesik, tidak mempunyai efek adiksi, potensi antitusif » kodein.
E.S
n  Gangguan saluran cena (konstipasi ringan) kelebihan dosis mendepresi otot jantung otot polos lain. 
n  Sediaan : tablet dan sirup, dosis 3 x sehari 15 – 30 mg.
n  Levopropoksifen
n  Non narkotik sintesis, isomer dari propoksifen.
n  Efek analgesik tidak ada.
n  Efeknya » dekstometorfan
n  Dosis 50 – 100 mg

Antitusif Non Narkotik
OBAT
DOSIS RATA-RATA
Dekstrometorfan (Romilar)
15 – 30 mg
Noskapin (Narkotin)
10 – 30 mg
Karbetapentan
15 – 30 mg
Karamifen
10 – 20 mg
Levopropoksifen
50 – 100 mg
Benzonatat
50 – 100 mg
Dimetoksanat
25 mg
Klorfedlanol (pectolitan)
25 mg
Pipazetat (selvigon)
20 – 40 mg
Difenhidramin (benadryl)
25 – 50 mg
Prometazin
5 – 60 mg
Antitusif Perifer
o  Obat anestesi local (lidokain, lignokain, tetrakain, kokain, demulcent) à bekerja langsung, reseptor saluran nafas bagian atas.
o  Mengatur kelembaban udara dalam saluran nafas dan relaksasi otot polos bronkus saat bronkospasme.
Demulcent
n  Zat pelega tenggoroka.
n  Melapisi mukosa dinding faring, laryng, trachea.
n  Madu, gliserin, kayu manis (liquirice).  Asam sitrat (simple linctus)
ch28_17ginger
n  Efektif untuk batuk kering.
n  Dengan inhalasi uap air panas, benzoin tincture menthol, eukaliptus, lignokain à mengurangi iritasi saluran nafas.
Ekspektoran
o  Untuk batuk produktif dengan menaikkan volume sekret bronchial.
o  Merangsang kel sekretorius saluran nafas bawah.
o  Uji klinis menurunkan viskositas sputum atau mempermudah ekspektorasi. à mukokinetik.
o  Termasuk ekspektoran :
-          Ekspektoran salin (garam – garam, Amonium, sitrat iodide)
-          Ekspektoran ipekak
-          Kreosol dan guaiakolat (guaiafenesin).
Sirup Ipekak
o  Alkaloid emetin dan sefalin
o  Efek relaksasi otot polos bronkus
o  Anak-anak 0,5 – 2 ml sirup 1 pekak setiap 2 – 3 jam.
OBH
o  Larutan campuran ammonium klorida, kayu manis (succus liquiritae)
OBP
o  Larutan campuran syrup simpleks dan minyak peppermint (oleum minthae piperitae).
Kalium Yodida
o  Menurunkan viskositas sputum
o  Preparat lain gliseril iodida, sekarang digunakan.
Mukolitik
o  Menurunkan viskositas sputum
o  Mengurangi/menghilangkan benang-benang muko protein dan mukopolisakarida dalam sputum.
Mukolitik
Bromhexin
o  Derivat sintesis alkaloid “Adatoda vasica”.  Peroral mengurangi viskositas sekret bronkhus dosis oral 8 – 16 mg tiap 6 – 8 jam.
      E.S : Iritasi saluran cerna, mual, muntah.
n  KI : Ulcus pepticum
Ambroxol à derivat bromhexin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar